Monday, July 7, 2008

Bukan Hamba Tuhan Instan

Juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi Rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik. (Galataia 1:17)

Paulus adalah Rasul yang terakhir, Rasul disini berarti adalah seorang yang secara langsung mendapatkan pengajaran dari Yesus, karena itu kerasulan Paulus tidak bergantung pada rasul-rasul yang lain. Tetapi kita tidak boleh membayangkan Paulus adalah hamba Tuhan Instan, Paulus ahli dalam perjanjian lama, itu dipelajarinya bertahun-tahun, dengan perjuangan yang sangat sungguh-sungguh. Ketika Paulus berjumpa dengan Kristus, pengetahuan Perjanjian lamanya mendapatkan pencerahan dari Kristus, berarti ia langsung di ajar oleh Yesus, karena itulah Paulus disebut Rasul.

Bukti lainnya adalah, setelah bertobat, Paulus yang telah diajar Tuhan itu kemudian menginjili ketanah Arab, ia tidak sekolah Alkitab di Arab, dan juga tidak belajar dengan Rasul lainnya, karena di Arab pada waktu itu tidak ada sekolah Alkitab dan juga tidak ada Rasul, itu bukan menunjukan kesombongannya, tapi membuktikan kerasulannya.

Untuk menjadi seorang yang berguna di tangan Tuhan, kita tidak boleh memimpikan menjadi hamba Tuhan instant, pembentukan Tuhan memerlukan waktu yang panjang untuk kita siap dipakai sebagi alat-Nya secara maksimal.

No comments: